Julung-julung (suku Hemiramphidae) adalah sekelompok ikan penghuni permukaan (zona epipelagik) yang tersebar luas menghuni perairan hangat dunia. Terdapat dua anak suku, yang pertama adalah Hemiramphinae, khusus menghuni lautan, dan Zenarchopterinae, yang menghuni perairan darat dan estuarin. Julung-julung memiliki ciri khas yang menjadi petunjuk penting: rahang bawahnya meruncing ke depan, lebih panjang daripada rahang atasnya.
Moda reproduksinya bervariasi, mulai dari ovipari (telur dibuahi di luar tubuh), ovovivipari (telur dibuahi di dalam tubuh dan dierami di dalam tubuh sampai menetas), maupun vivipari (larva disuplai energinya oleh induk melalui struktur menyerupai plasenta). Embrio di dalam uterus juga menunjukkan perilaku kanibalisme pada beberapa spesies.
Julung-julung merupakan sumber pangan pada sejumlah tempat, meskipun nilainya tidak terlalu tinggi. Beberapa jenisnya merupakan ikan akuarium. Di alam, julung-julung merupakan mangsa bagi hiu, ikan todak, serta makerel. Beberapa spesies julung-julung air tawar adalah endemik di Pulau Sulawesi
Julung-julung Rentang fosil: Eocene–Recent | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Julung-julung Hemiramphus brasiliensis | ||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
Anaksuku dan Marga | ||||||||||||||
Hemiramphinae Gill, 1859 Arrhamphus Chriodorus Euleptorhamphus Hemiramphus Hyporhamphus Melapedalion Rhynchorhamphus Zenarchopterinae Fowler, 1934 Dermogenys Hemirhamphodon Nomorhamphus Tondanichthys Zenarchopterus |
0 komentar:
Posting Komentar