Selasa, 08 Juli 2014

9 Cara Menjadi Pemimpin yang Disegani

KEPEMIMPINAN: Seorang pemimpin yang baik tahu bagaimana cara memecahkan masalah, serta dapat mengenali kapan harus meminta bantuan kepada orang lain. Kejadian yang melibatkan rekan-rekan kerja Anda di kantor dapat membantu meningkatkan semangat dan hubungan kerja. (STOCKXPERT)

Tiap perusahaan sangat membutuhkan seorang pemimpin yang cakap dan memiliki keterampilan yang kuat.

Berikut saran bagaimana menjadi seorang pemimpin dalam organisasi yang Anda kelola dan bagaimana membuat diri Anda menjadi semakin berharga.

1. Beritahu Pengawas Saat Bawahan Melakukan Pekerjaannya Dengan Baik

Jika seseorang melakukan pekerjaan yang luar biasa, beritahu pengawas mereka. Acapkali komunikasi dengan bertatap muka langsung hasilnya baik, bahkan sebuah e-mail pun bisa efektif. Beritahukan pengawas tepat apakah yang dilakukan oleh bawahan sudah maksimal atau jauh di atas standar normal. Hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan status karyawan di tempat kerja dan seringkali demikian, dan karyawan pada akhirnya akan menyadari siapa yang memberikan penghargaan dan rekomendasi tersebut.

2. Bersedia dan Bersemangat Untuk Bekerja Sama Dengan Tim

Saya dulu seorang penyendiri dan cenderung menghindari pekerjaan yang melibatkan tim kerja. Meski akhirnya saya menyadari bahwa bekerja dalam tim merupakan satu-satunya kesempatan terbaik untuk membangun hubungan yang kuat dengan orang-orang di sekitar Anda. Semakin banyak Anda berpartisipasi dalam tim maka akan makin banyak yang akan melihat Anda sebagai seorang dapat diandalkan dan dipercaya.

3. Ambil Bagian Dalam Tim — Namun Jangan Menjadi Diktator

Pendekatan saya sangat sederhana. Jika saya adalah bagian dari tim yang baru terbentuk, saya akan segera menentukan langkah dan menyusun rencana, kemudian mengirimkannya kepada yang lain untuk dipertimbangkan. Kecuali jika seseorang merobeknya, umumnya kurang lebih ini akan menjadi rencana dan aku akan menjadi pemimpin kelompok yang diakui.

Anda biasanya berbicara bagi mereka yang malu bersuara atau mengungkapkan gagasan, dan mereka merasa senang Anda melakukannya apabila Anda tidak memaksa tentang hal itu. Biasanya saya akan melakukan sesuatu seperti mengemukakan sebuah rencana kasar dan mengatakan kepada mereka, "Ini ide saya untuk bagaimana kita menangani hal ini. Bagaimana menurut kalian semua?"

4. Turut Merayakan Pencapaian dan Prestasi Kerja Bawahan

Seorang yang dulu pernah bekerja dengan saya memiliki kalender di mana ia menyimpan hari ulang tahun teman-temannya dan dua jenis produk favorit mereka dari mesin penjual otomatis. Pada hari ulang tahun temannya, ia pergi ke mesin tersebut dan memasukkan $ 2 ke dalamnya, lalu menyerahkan kepada temannya sekaleng soda dan sebungkus camilan yang merupakan dua produk favorit sang teman dan berkata dengan senyum yang lebar, "Selamat ulang tahun!".

Ini adalah hal kecil, namun memiliki makna yang dalam dan sangat bijaksana. Tidak heran jika ia sangat disukai oleh teman-teman dalam kelompoknya dan seringkali pendapatnya didengar dan dihormati setiap kali ia punya ide atau rencana. Juga tidak mengherankan, dia melakukannya dengan sangat baik dalam kehidupannya sekarang.

Luangkan waktu dua menit untuk mengenali apa yang telah dicapai dan yang menjadi sorotan hidup orang lain. Jika bisa, perhatikan dan telusuri pengalaman mereka. Cari cara untuk membuat semua orang tersenyum. Lakukanlah hal ini dan Anda akan selalu menang.

5. Menyelesaikan Masalah Hingga Tuntas

Jika Anda menemukan sebuah masalah yang dapat dengan mudah Anda pecahkan, makan pecahkanlah. Jangan khawatir dengan konotasi politik atau sesuatu seperti itu. Jika seseorang datang kepada Anda dengan sebuah masalah dan Anda merasa mampu menyelesaikannya tanpa upaya yang terlalu banyak, maka selesaikanlah masalah itu hingga tuntas.

Semakin sering Anda menyelesaikan masalah-masalah yang ada, semakin banyak orang melihat Anda sebagai sumber jawaban atas penyelesaian masalah dan mereka akan semakin mendengarkan nasihat Anda atau apapun yang Anda katakan.

6. Mintalah Bantuan

Terkadang ada saatnya Anda membutuhkan bantuan. Beberapa orang takut untuk menunjukkan kelemahan dan menghindari meminta bantuan kecuali bila benar-benar penting. Hal ini tidak masuk akal dan tidak akan efisien. Apabila ada unsur-unsur tertentu yang dapat dilakukan orang lain jauh lebih mudah daripada yang Anda bisa, mintalah bantuan kepada mereka (kecuali, tentu saja, itu akan menambah pekerjaan bagi mereka). Jika Anda telah secara konsisten membantu orang lain, dengan sendirinya mereka akan membantu Anda.

7. Buat Acara yang Melibatkan Karyawan

Jadilah orang yang bisa merangkul kelompoknya untuk makan siang bersama. Libatkan diri Anda dalam pekerjaan perencanaan pesta kantor - atau bahkan menjadi ketua. Rencanakan pesta bagi orang-orang yang akan segera meninggalkan kantor. Ini bukan berarti Anda harus melakukan semuanya sendiri, tapi kembangkanlah rencana Anda sendiri. Orang-orang akan melihat Anda sebagai orang yang mengambil alih tanggung jawab - dan peristiwa semacam itu mudah untuk menarik orang lain untuk bekerja sama.

8. Kemukakan Saran Yang Berguna

Dalam dunia yang sibuk, sangat mudah untuk berkata, "kelihatannya bagus!" ketika seseorang menginginkan umpan balik atas sesuatu. Sebaliknya, cobalah renungkan selama 10 menit dan kemukakan tiga hal yang dapat menunjang perbaikan. Sebelum Anda mengungkapkan saran, dahulukanlah dengan pujian, kemudian kemukakan tiga saran Anda dengan jelas dan sepositif mungkin, dan akhiri dengan mengatakan sesuatu seperti keinginan untuk mengubah sesuatu yang sangat baik menjadi sesuatu yang benar-benar hebat.

Jika saran Anda benar-benar bermanfaat, mereka akan kembali melihat Anda sebagai seseorang yang bisa diandalkan meski pada situasi yang sulit sekalipun.

9. Katakan Sejujurnya — Jangan Memilah-milah Kata

Ketika Anda diminta untuk mengeluarkan pendapat, katakanlah dengan jujur, jangan memilah milah kata. Pendapat Anda yang jujur jauh lebih berharga daripada berpura-pura setuju — bahkan jika hal itu buruk, Anda tidak seharusnya merasa tersinggung. Biasanya saya berusaha semampunya memuji, tetapi jika ada masalah serius dengan apa yang saya lihat, saya akan mengatakannya. Jika tidak mengatakan maka akan menyakiti rekan kerja (karena mereka menyajikan pendapat yang miskin) namun dari sudut asosiasi, akan menyakiti Anda (karena Anda mengatakan kepada mereka pendapat yang miskin ini baik ketika akhirnya ibarat melemparkan telur ke wajah mereka).

Hal-hal kecil ini, bila dilakukan se-tiap hari maka akan membuat Anda secara tidak langsung menjadi orang yang sangat dibutuhkan di tempat kerja, dan sebagai pribadi, orang-orang akan melihat Anda sebagai sosok seorang pemimpin.

(eoc)

0 komentar:

Posting Komentar