Kamis, 03 Juli 2014

Alasan Stir Mobil Di Indonesia Berada Di Kanan

setir-mobil
Tahukah Anda, Di Dunia Terdapat Dua Aturan/Standar Dalam Berkendara Yaitu Left-Driving Countries dan Right-Driving Countries.

Left-Driving Countries Adalah Negara Yang Warga Negaranya Menggunakan Lajur Kiri Jalan Untuk Berkendara, Sehingga Posisi Setir/Kemudi Pada Mobil Berada Di Sebelah Kanan. Adapun Negara-Negara Yang Menarapkan Aturan Ini Adalah Indonesia, Inggris, Jepang, Australia, India, Singapura,Malaysia dll.

Sebaliknya, Right-Driving Countries Adalah Negara Yang Warga Negaranya Menggunakan Lajur Kanan Jalan Untuk Berkendara, Sehingga Posisi Setir/Kemudi Pada Mobil Ada Di Sebelah Kiri. Adapun Negara-Negara Yang Menarapkan Aturan Ini Adalah Amerika Serikat, Mayoritas Negara Eropa (Kecuali Inggris), Cina, dll

Dari Segi Jumlah Yang Menerapkan Penggunaan Lajur Kiri Jalan Alias Left-Driving Countries Tergolong Dalam Kelompok Minoritas. Dari Data Yang Ada, Hanya 75 Negara Saja (Termasuk Di Dalamnya Indonesia) Yang Menganut Left-Driving, Sedangkan Yang Menganut Right-Driving Ada Sekitar 125 Negara.

Begitu Juga Jika Dilihat Dari Statistik Populasi Penduduk, Maka 34% Penduduk Dunia Berasal Dari Left-Driving Countries, Sedangkan 66% Sisanya Berasal Dari Right-Driving Countries.

Mengapa Indonesia Menjadi Negara Yang Menganut Penggunaan Lajur Kiri Jalan Atau Left-Driving Countries ? Tidak Ada Sejarah Yang Pasti dan Jelas Mengenai Hal Tersebut.

Namun Demikian Kemungkinan Ada 2 Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Lajur Kiri Tersebut, Yaitu :
- Mayoritas Mobil Yang Ada Di Pasaran Indonesia Adalah Buatan Jepang Yang Notabenenya Adalah Penganut Left-Driving Country. Sebagaimana Kita Ketahui Bahwa Mobil Jepang Adalah Mobil Yang Murah Namun Tetap Dengan Kualitas Yang Bagus Sehingga Banyak Di Pilih Oleh Masyarakat Indonesia Sedangkan Mobil Eropa Kurang Laku Di Pasaran Indonesia Karena Harganya Yang Sangat Mahal.



- Posisi Indonesia “Diapit” Oleh Negara-Negara Commonwealth (Persemakmuran Inggris) Seperti Australia, Selandia Baru (New Zealand), Singapura, dan Malaysia Yang Jelas-Jelas Berkiblat Pada Inggris Yang Menganut Left-Driving Countries. Hal Ini Secara Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap Kebiasaan Masyarakat dan Politik Dagang Negara Kita.

0 komentar:

Posting Komentar