Jumat, 09 Mei 2014

Perbedaan Tarantula Berdasarkan Gaya Hidup

Nggak cuma manusia yang punya gaya hidup, hewanpun juga begitu :D
Kali ini kita akan ngobrol seputar pembagian jenis tarantula berdasarkan gaya hidupnya, glamor kah, sederhana kah, foya-foya kah, atau malah low profile. Serius.

Ranger biru beraksi!
Tapi bohong! Hahaha :))
Sebenernya gaya hidup tarantula itu adalah dimana dia biasa hidup. Dibagi menjadi 3 yaitu terrestrial, arboreal, dan fossorial. Yuk kita uraikan bareng-bareng!

  • Terrestrial

Nandhu chromatus mencari sesuap nasi
Jenis terrestrial ini adalah jenis yang hidup mendatar di tanah, tidak naik dan tidak menggali. Walaupun begitu, sewaktu masih berukuran sling mereka cenderung menggali dan bersembunyi di bawah tanah untuk menghindari ancaman pemangsa.

Yang mencolok dari jenis ini adalah abdomen atau perutnya yang cenderung lebih besar dibanding saudara arborealnya. Selain itu bentuknya juga lebih berisi dan gendut dengan kecepatan lari yang relatif lambat-sedang. Karena itu, jatuh dari ketinggian bisa mengancam nyawa jenis ini karena bentuk abdomennya yang besar.

  • Arboreal
Maskot tarantula Indonesia nih
Yang dimaksud arboreal adalah jenis tarantula yang hidup di ketinggian, biasanya di pepohonan. Tentunya si arboreal ini memiliki kaki yang panjang dan abdomen yang cenderung lonjong. Sudah bisa ditebak, jenis ini kalo ngacir cepet banget dan bisa lompat.

Karena itulah jenis ini biasanya bukan untuk pemula yang masih kagetan. Untuk memelihara jenis ini harus menyediakan tempat memanjat jika tidak bisa memicu stres.

  • Fossorial

Pelihara tarantula fossorial nggak jauh beda dari pelihara tanah...
Kalo yang satu ini bikin bosen kalo kamu nggak sabar. Pasalnya, tarantula jenis ini hidupnya di dalam tanah. Hanya keluar pada dini hari atau malah tidak keluar sama sekali. Yang paling dikenal dari jenis tarantula ini adalah kebiasaannya menggali dalam tanah dan tidak keluar bisa dalam waktu bulan!

Yang unik dari jenis ini, ada beberapa species yang suka menunggu mangsanya di depan pintu masuk gua galiannya. Ada juga yang membuat jebakan dengan menutup lubangnya, begitu mangsa lewat langsung dicaplok masuk ke dalam lubang. Tentunya untuk memelihara jenis ini dibutuhkan substrat yang cukup tinggi agar si tarantula bisa menggali masuk tanah.

Kalo kamu mau coba pelihara, ane rekomendasikan dari jenis terrestrial dulu yang mudah. Tapi bingung mau mulai dengan jenis apa? Kemari aja
Tentunya ane bakal kembali lagi dengan konten tarantula yang informatif cuma di RumaHamsteRikky!

0 komentar:

Posting Komentar