Di alam, tawes ditemukan hidup di jaringan sungai dan anak-anak sungai, dataran banjir, hingga ke waduk-waduk. Agaknya ikan ini menyukai air yang diam menggenang. Tercatat pula migrasi ikan ini meski tidak terlampau jauh, yakni dari sungai besar ke anak-anak sungai, saluran, dan dataran banjir, khususnya di awal musim hujan. Penyebaran alaminya tercatat di Sungai Mekong, Chao Phraya, Semenanjung Malaya, Sumatera dan Jawa.
Tawes bersifat herbivora, utamanya memakan tumbuh-tumbuhan seperti Hydrilla, aneka tumbuhan air, dan daun-daunan yang terjatuh ke sungai. Meskipun demikian, tawes mau juga memangsa aneka invertebrata. Suhu air yang ideal untuk hidupnya antara 22-28 °C
Dipelihara di kolam, tawes jarang mencapai panjang tubuh melebihi 40 cm dan berat melebihi 1,5 kg. Namun terdapat rekor pancingan tawes seberat 2,8 kg di Danau Teak Tree di Thailand, dan seberat 13 kg (panjang 90 cm) di Malaysia
Masakan
Tawes adalah salah satu ikan sungai yang biasa dimakan orang di daerah Asia Tenggara daratan maupun kepulauan. Ikan tawes tergolong ikan yang digemari sebagai konsumsi ikan goreng dan lain-lain masakan.Tawes merupakan ikan konsumsi yang penting menurut tradisi masak-memasak di Thailand, Laos, dan Kamboja. Di Laos, tawes biasa dimasak sebagai Lap Pa. Sementara di Thailand, daging tawes dimasak sebagai Pla som (ปลาส้ม, ikan asam) atau sebagai salah satu campuran Tom yam.
0 komentar:
Posting Komentar