Selasa, 04 Maret 2014

Pola Makan Marmut


Di habitat aslinya, marmut memakan rerumputan, biji-bijian, rumput liar, serangga kecil, tempanyak dan buah-buahan. Marmut bukanlah hewan herbivora, karena mereka adalah pemakan segala atau sering kita sebut sebagai hewan omnivora. Untuk tetap sehat, Marmut tidak membutuhkan protein dalam mengatur pola makan. Marmut memerlukan makan dua kali sehari, setiap hari (pagi dan sore). Tentunya dengan makanan yang berkualitas, mangkuk makanan yang terbuat dari tembikar (tanah liat) akan sangat penting untuk menjaga mutu makanan marmut agar tetap bersih dan kering, dan mencegah marmut memungut makanan yang jatuh dilantai kandangnya yang terbuat dari kawat. Yang perlu diperhatikan adalah mangkuk makanan harus selalu dibersihkan setelah digunakan.

Marmut memerlukan keseimbangan dalam pola makannya, terutama pada formula pakan yang diberikan. Pakan haruslah sayuran yang segar dan juga rumput setiap harinya. Mereka tidak akan dapat meneruskan generasinya tanpa mendapatkan gizi yang baik dan marmut akan sakit tanpa makanan yang teratur dan seimbang. Rerumputan yang menjadi makanan mereka harus mengandung serat yang cukup, untuk mencegah gangguan pencernaan dan dapat membantu pertumbuhan gigi marmut.

Berikut ini makanan yang baik untuk marmut:
Jika tersedia, beri makan marmut dengan timothy hay. Tanyakan ketersediaan pakan ini di toko hewan peliharaan. Timothy hay ideal dijadikan makanan pokok bagi marmut. Umumnya, semakin hijau warna timothy hay akan semakin baik bagi marmut. Pastikan marmut mendapatkan setidaknya 10 mg vitamin C setiap hari. Kebutuhan vitamin C bisa dipenuhi dari suplemen atau dari makanan seperti kubis, blewah, kembang kol, atau jeruk .Vitamin C yang cukup akan membuat marmut tetap sehat. Tambahkan dedak pada makanan marmut. Dedak menawarkan serat dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi marmut.

Beri makan marmut dengan sayuran hijau. Pilih peterseli segar, sawi, lobak, bayam, selada air, atau rumput-rumputan. Sayuran hijau bisa bertindak sebagai pencahar. Jika setelah diberi sayuran hijau marmut mengalami diare atau masalah pencernaan, kurangi atau hentikan memberikan makanan tersebut. Berhati-hati ketika memberikan marmut kacang-kacangan atau biji-bijian. Saat memberikan kacang, pastikan untuk mengupasnya terlebih dahulu. Kulit kacang bisa mneyebabkan tersedak dan sulit dicerna oleh marmut. Meskipun kacang-kacangan dan biji-bijian baik untuk marmut, terlalu banyak makanan ini bisa menyebabkan masalah kesehatan dan membuat marmut mengalami kenaikan berat badan berlebih. Beri makan marmut dengan mentimun, brokoli, dan wortel. Sayuran tersebut memiliki kandungan air tinggi yang bisa membantu mencegah dehidrasi. Buah-buahan seperti apel (diberikan tanpa biji) atau aprikot akan baik pula dijadikan makanan selingan bagi marmut.

Tips Tambahan
- Jangan beri makan marmut biji apel, kentang, atau buncis karena bisa menyebabkan marmut keracunan.

- Jangan beri makan marmut kacang atau biji yang masih ada kulitnya atau seledri utuh karena dapat menyebabkan tersedak.


Artikel Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar